1. Cina
Negeri tirai bambu sejauh ini memuncaki daftar popularitas negara
tujuan investasi di dunia. Sebanyak 45 persen dari 150 perusahaan
multinasional yang dilibatkan dalam jajak pendapat menyebut Cina sebagai
negara idaman. Beberapa sektor yang menjadi primadona adalah
telekomunikasi, otomotif dan konstruksi.
2. Amerika Serikat
Meski memuncaki indeks kepercayaan investasi asing langsung (FDI),
posisi Amerika Serikat dalam daftar negara idaman tujuan investasi
melorot tipis dibandingkan Cina. Sektor keuangan dan elektronik/komputer
adalah alasan terbesar perusahaan asing ramai-ramai berinvestasi di
negeri paman sam.
3. India
India menyedot 25,5 miliar US Dollar dalam bentuk Investasi Asing
Langsung (FDI). Namun kendati masih dipercaya sebagai negara idaman buat
perusahaan multinasional, arus modal yang masuk berkurang sebanyak enam
miliar US Dollar dibandingkan tahun 2012. Salah satu alasan terbesar
adalah langkah pemerintah memperketat regulasi penanaman modal.
4. Indonesia
Sejatinya investor asing masih menaruh harapan tinggi pada
perekonomian Indonesia yang digerakkan oleh konsumsi dan eksplorasi
sumber daya alam. Namun kepercayaan anjlok setelah pemerintah menelurkan
regulasi yang melarang ekspor mineral mentah. Kebijakan tersebut
dikhawatirkan bakal mengotori iklim investasi di tanah air.
5. Brasil
Negeri samba ini bisa membanggakan diri sebagai negara tujuan
investasi terbesar untuk pemodal dari negara-negara berkembang dan
ambang industri. Ketika arus keluar investasi portfolio menderas, Brasil
justru menikmati jenis investasi jangka panjang. Energi dan
pertambangan adalah dua sektor yang paling menjanjikan buat investor.
6. Jerman
Jerman didaulat sebagai negara dengan sektor manufaktur paling
canggih di dunia. Negeri di jantung Eropa ini berhasil menarik investor
yang mencari iklim bisnis yang aman, berjangka panjang dan
berkelanjutan. Ketika perekonomian lain di Eropa menyusut, Jerman justru
tengah menikmati angka pertumbuhan yang signifikan.
7. Mexiko
Murahnya upah buruh dan biaya transportasi, serta afiliasi yang kuat
perekonomian Mexiko dengan negeri jiran, AS, membuat investor membanjiri
negara di jantung Karibik itu. Kepercayaan terhadap perekonomian Mexiko
terutama menguat setelah pemerintah membuka keran bagi investasi asing
dalam program privatisasi perusahaan energi pelat merah.
8. Thailand
Thailand sejak lama menikmati kepercayaan tinggi di kalangan
investor. Negeri gajah putih itu misalnya beberapa tahun lalu menggeser
Cina sebagai negara produksi Toyota terbesar ketiga di dunia. Serupa
dengan Malaysia, Thailand mengandalkan sektor otomotif dan elektronik
untuk mendulang dana investasi asing.
9. Inggris
Investor dari zona Euro aktif merambah sektor keuangan yang menjadi
tulang punggung perekonomian Inggris. Kendati rencana referendum soal
keanggotaan Inggris di Uni Eropa 2017 mendatang, London masih dianggap
sebagai pusat keuangan dan pertukaran modal paling menjanjikan di dunia.
10. Jepang
Tidak sedikit perusahaan-perusahaan multinasional yang menggantungkan
program riset dan pengembangannya pada Jepang. Selain itu negeri sakura
juga dinilai prospektif sebagai pusat logistik regional. Secara umum,
posisi Jepang masih kokoh karena geliat pasar di dalam negeri yang
dinamis, buruh yang terdidik dan konsumen yang berpikiran maju.
Kesimpulan yang dapat ditarik untuk dapat bersaing dalam iklim ekonomi internasional adalah :
- Telekomunikasi
- Finansial
- Otomotif
- Elektronik
- Komputerisasi
- Memperketat regulasi penanaman modal.
- Energi dan
pertambangan.
- Manufaktur
- Murahnya upah buruh dan biaya transportasi
- Afiliasi yang kuat
- Pergerakan pasar dalam negeri yang
dinamis
- Buruh yang terdidik dan
- Konsumen yang berpikiran maju.